Rabu, 12 November 2014

Kegiatan Pertemuan Ke-10 Video Editing (Guru Ppl)

Dipanggil satu-satu terus disuruh kerjain storyboard, storyline, proposal, dan bikin bumper. Dan saya gak bisa bikin bumper dan gak diajarin huft-_-

Senin, 20 Oktober 2014

Kegiatan Pertemuan Ketujuh Video Editing (Guru Ppl)

Belajar tentang adobe premiere.

Membuat title yaitu judul di depan dan roll title yang berguna untuk diisi dengan kerabat kerja. contohnya:

sutradara:
............................
kameramen:
............................
lighting:
............................
produser:
............................
dan lain lain.

Dan diberikan lembar kerja siswa untuk diisi langkah-langkah yang telah dilakukan. dan terakhirnya dibubuhkan tanda tangan.


Senin, 06 Oktober 2014

Kegiatan Pertemuan Kelima Video Editing (Guru Ppl)

Hari ini pertemuan kelima pelajaran video editing.

Pertama kami diberitahu untuk persiapan ujian kejuruan. Boleh memilih iklan layanan masyarakat, tutorial, ataupun company profile. Diberitahu langkah-langkah untuk membuatnya satu per satu mulai dari company profile, iklan layanan masyarakat, lalu tutorial.

Lalu diberitahu persiapan setelah ulangan harian ke II
  • Pemaparan ide
  • Alur cerita
  • Pre Produksi (proposal makalah). Rencana mulai dari anggaran, peralatan, kru, orang yang terlibat
  • Produksi (TPG, Lighting). Proses pengerjaan shoting, pengambilan gambar
  • Post Produksi (editing video)

Setelah itu ditunjukkan contoh-contoh video dari company profile, iklan layanan masyarakat, dan juga tutorial.

Rabu, 24 September 2014

TUGAS BLOG LIGHTING (Guru Ppl)



Alat dan Asesoris Pendukung Pencahayaan (indoor dan outdoor)
 - Lampu
- Standar Reflektor
- Softbox
- Payung
- Honeycomb
- Light meter/flash meter
- tripod

Teknologi foto digital terus berkembang, berbagai alat bantu fotografi pun bermacam- macam pula bentuk dan fungsinya. Dalam teknologi digital seperti sekarang, dibutuhkan segala hal yang praktis dinamis tapi bagus. Salah satunya adalah peralatan-peralatan fotografi, dalam hal ini adalah lampu untuk menghasilkan cahaya/lighting buatan (ARTIFICIAL LIGHTING). Saat pertama belajar fotografi, memang sering dibingungkan dengan berbagai peralatan lampu studio, baik untuk INDOOR fotografi maupun OUTDOOR fotografi. Dewasa ini, untuk menghasilkan cahaya buatan tidak selalu harus menggunakan lampu studio dengan harga yang mahal, STROBIST sebagai suatu teknik bermain cahaya dengan menggunakan cahaya buatan dari lampu kilat (flash) adalah alternatif yang murah. Meski dengan hasil yang tidak sebagus lampu studio, terbukti teknik ini banyak sekali digemari. Hanya berbekal 2 flash atau lebih sudah bisa membuat cahaya buatan yang menarik, tergantung mengkomposisikan dan pengaturan intensitas cahayanya saja.Bahkan sekarang banyak dibuat oleh perusahaan-perusahaan cina alat bantu menyerupai asesoris lampu studio besar semacam, barndoor, honeycomb, standardreflector, snoot, softbox, dan lain-lain.

Fungsi Asesoris dan Alat Pendukung Pencahayaan indoor dan outdoor

1. Standar Reflektor: Berfungsi mengarahkan sinar ke objek. Cahaya yang dihasilkan sangat kuat dengan sudut pancaran yang terbatas.

2. Softbox: Memiliki sifat melunakkan cahaya, merata, dan menghilangkan bayangan. Kuat sinar berkurang 3-4 stop, pancaran luas.

3. Payung Pemantul: Melunakkan cahaya yang datang ke obyek agar lebih merata. Biasanya sinar yang datang ke obyek terlalu kuat dan menghasilkan bayangan pekat. Sifat cahaya yang dihasilkan kontras masih tinggi, kuat sinar berkurang 1-2 stop, sudut pancar cahaya luas.

4. Payung Transparan: Memiliki fungsi sama dengan payung pemantul, hanya saja cahaya yang dihasilkan lebih lunak, merata, dan lembut. Kuat sinar turun 2-3 stop.

5. Honeycomb: Penyinaran lebih terarah, memusat, simetris,dan sudut penyinaran dipersempit. Biasanyadigunakan untuk penyinaran pada bagian-bagian tertentu, intensitas cahaya yangdihasilkan lumayan kontras tergantung ukuranhoneycomb (lubang-lubang tawon).
Light meter/flash meter: Light meter adalah alat uji untuk mengukur intensitas cahaya atau mengukur jumlahcahaya yang masuk melalui alat uji ukur cahaya ini. Dalam fotografi, pengukur cahaya yang sering digunakan untuk menentukan eksposur yang tepat untuk foto.

6. Modelling Lamp Lampu untuk menghasilkan cahaya yang membantu kita untuk menentukan, melihat arah jatuhnya bayangan obyek. Biasanya hanya ada di lampu studio. Menyala sebelum lampu digunakan/di TRIGGER.

7. Barndoor : Mengarahkan sudut pencahayaan agar lebih terarah pada bagian obyek yang diinginkan dan tidak menggangu bagian lain yang tidak ingin ditonjolkan/diperlihatkan. Fungsi lain Barndoor dikombinasikan dengan untuk menghilangkan efek FLARE/FOG saat lampu berhadapan dengan kamera. 



Kesimpulan Materi pada hari Rabu, 24 September 2014

Fungsi pendukung cahaya yaitu:
Gerak, Gaya, Komposisi, Penekanan, Pemberian tanda

Fungsi umum cahaya yaitu:
Penerangan, Pemilihan, Dimensi, Atmosfir

Peralatan Tata Cahaya
1. Bohlam/lamp. Ada 3 bagian yaitu envelope, filament, base
2. Reflektor. Macam-macamnya ada reflektor elipsoidal, reflektor spherical, reflektor parabolic.
3. Lensa. Macam-macamnya ada lensa planno curve, lensa fresnel, lensa pebbe convex.
4. Lampu/Lattern. Ada flood dan spot.
5. Lampu Efek
6. Lampu Practical

Refleksi warna cahaya ada 4 prinsip

Senin, 22 September 2014

Kegiatan Pertemuan Ketiga Video Editing (Guru Ppl)

Pada pertemuan ketiga pertama kami disuguhkan video motivasi dari mario teguh
Lalu kami mengerjakan soal yang telah dibagikan pada selembar kertas
Soal tersebut berisi soal-soal untuk kisi-kisi ulangan minggu depan. Berisi 21 soal beserta 5 soal tambahan

Kegiatan Pertemuan Kedua Video Editing (Guru Ppl)

Pertemuan kedua kita membahas tentang Adobe Premiere Pro CS4

Berikut langkah-langkah yang telah dijelaskan:

1. Buka aplikasi Adobe Premiere Pro CS4
2. Tulis judul yang diinginkan
3. Beri nama sequence
4. Klik kanan, import video yang ingin diedit
5. Tarik video ke track yang telah disediakan
6. Import foto
7. Tarik foto ke track video yang paling ujung
8. Import musik
9. Tarik ke track audio
10. Buat title dengan cara klik title-new title-default still
11. Tarik ke track yang paling atas
12. Track yg telah ada bisa diedit dipanjangkan atau dipendekkan durasinya sesuai keinginan masing-masing.
13. Kita juga bisa memberikan video effect pada track dengan cara klik effect-video effect-pilih yang diinginkan
14. Kita juga bisa memberikan efek transisi pada track dengan cara klik effect-video transition-pilih yang diinginkan
15. Setelah selesai pilih sequence-render effect in work area
16. Setelah itu baru bisa di import
17. Save pekerjaan kita

Kegiatan Pertemuan Pertama Video Editing (Guru Ppl)

Hari pertama belajar video editing kegiatannya adalah perkenalan.
Kami semua maju satu per satu untuk menjawab pertanyaan seputar:
Nama
Alasan masuk smk
Pelajaran multimedia yang dikuasai/disukai
Mau masuk ptn/swasta mana
kurang lebih seperti itu.

TUGAS STORYBOARD (Guru Ppl)



TUGAS STORYBOARD


A.      Pengertian Storyboard
            Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alurcerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia.


B.      Ciri-Ciri Storyboard

            Terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat:
1. Bentuk adegan/potongan-potongan gambar sketsa.
2. Bentuk (alur cerita) untuk memperjelas gambar sketsa.
3. Bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu).


C.      Macam-Macam Storyboard
            1. Storyboard Layout
Pada storyboard layout, designer hanya memberikan gambaran menu secara ringkas layaknya pembuatan konsep biasa. Metode ini juga disebut tree/pohon
2. Storyboard animasi
Pada storyboard animasi, designer memberikan alur cerita dari desainya. Dengan menammpilkan scene, secuence (adegan), board (sketsa mentah), durasi, dan deskripsi naskah maka audience paham gambaran umum cerita yang disajikan per adegan

Rabu, 20 Agustus 2014

5.6 PACKAGING VIDEO

Metode Editing

ada beberapa metode dalam pengeditan video dan masing-masing metode ini mempunyai proses yang berbeda. meski, saat ini, metode non linear editing paling banyak digunakan, utamanya para editor profesional, ada baiknya bagi kita mempelajari berbagai metode editing ini.

Film splicing/penyambungan film
secara teknis ini bukanlah video editing, tapi film editing. namun, amat penting bagi kita untuk mengetahui metode ini karena, metode ini adalah metode edit pertama yang mengedit gambar-gambar bergerak atau hidup dan secara konseptual, metode ini adalah dasar dari semua editing video.
secara tradisi, metode ini dilakukan dengan memotong bagian film, mengolahnya dan membuang bagian yang tak diperlukan. proses sangat langsung dan mekanikal. secara teori, penyambungan film dilakukan dengan gunting dan tape peyambung, namun kenyataannya, menggunakan mesin penyambung banyak dilakukan dan menjadi solusi praktis.

Tape to tape (linear)
metode linear adalah metode origin elektronik sebelum penggunaan komputer dikenal pada sekitar tahun 1990. meski saat metode ini tidak mejadi pilihan favorit, tapi dalam hal-hal tertentu motode ini masih banyak digunakan. ketrampilan dalam metode editing ini diyakini akan sangat bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang.
dalam metode linear adalah mengcopy secara selektive dari satu tape ketape yang lain. dalam metode ini setidaknya digunakan dua tapa, satu sebagai sumber dan satu sebagai perekam/rcorder. prosedur sederhananya adalah:


5.5 MEMBERIKAN VIDEO EFFECT

Tutorial Cara memberi Effect Video Pada Adobe Premiere Pro
 
Sekarang kita memulai dengan memberi effect pada video kita, untuk memberi sebuah effect pada sebuah video, sebelumnya kita harus memanggil windows effect. Untuk menampilkan windownya klik pada menu Windows>effect, maka window effect akan terlihat seperti gambar dibawah :


Pada gambar di atas, Adobe premiere menyediakan berbagai jenis effect yang merupakan effect-effect bawaan pada saat kita menginstall.
Sekarang kita memasukkan suatu effect ke dalam track video yang akan kita beri effect, caranya cukup drag and drop salah satu effect yang yang kta anggap bagus. Setelah kita memasukkan effect ke dalam track video kita. Effect yang kita berikan pada track belum terlihat apa, maka dari itu untuk melihat effect yang kita berikan pada video tersebut harus di setting/diatur. Untuk menyeting atau mengatur effect nya kita harus membuka windows effect control, untuk menampilkan window effect klik pada menu windows>effect controls. Maka akan tampil sebuah windows seperti dibawah ini:

5.4 MENDUBBING AUDIO KE VIDEO EDITING

sebenernya menDUBBING dalam artian adalah sulih suara atau mengisi suara suatu aktor yang akan diperankan oleh orang lain atau pun orang itu sendiri namun secara tidak langsung dengan media-media tertentu yang digunakan. menurut gua sih begitu artinya ya kalo ada yang bertanggapan lain silahkan aja :D
mendubbing sebenernya tidak perlu ke suatu studio atau pun ketempat rekaman yang harus mengeluarkan uang sebanyak mungkin , tau kah anda bahwa mendubbing bisa manual dengan menggunakan aplikasi di laptop ?
kalo anda belum tau , silahkan ikuti sayaaaa !
banyak sekali program-program di komputer ini yang bisa digunakan contoh nya ulead(video studio), soundbooth, movie maker, soundtap streaming , dan masih ada sejuttttttttttaaaaaaaa lainnya haha :D
buat lu yang mau pake soundbooth gua kasih nih link download nya ..


5.3 MENYUNTING VIDEO

Membuat dan Menyunting Video Dengan FreeMake Video Converter


Sebelum melangkah lebih jauh menggunakan Freemake video converter, hendaknya kita mengetahui apa yang kita lakukan dan apa yang bisa dilakukan oleh alat yang akan penulis paparkan dibawah ini:
Konversi jika dilihat dari sisi fungsi bisa diartikan perubahan suatu format file menjadi format file yang berbeda dari file aslinya. Antara format file yang satu dengan yang lain memiliki kelebihan dan kelemahan, sebagai contoh dari segi ukuran sebuah file, akan menyita ruang hardisk yang besar sesuai dengan ukuran filenya dan jenis aplikasi yang bisa dipakai untuk membuka dan memutar file tersebut pun tertentu, efek lamban ketika diputar akan berdampak dari waktu rendering yang biasanya bergantung dari ukuran sebuah file.

Video converter, Audio converter sebenarnya banyak sekali bertebaran di internet. Mulai dari yang gratisan sampai yang berbayar. Mulai dari miskin fitur sampai yang sangat kaya fitur. Dari sekian banyak aplikasi tersebut, kita dapat menggunakan Freemake Video converter.
Freemake Video Converter adalah program aplikasi yang memiliki kemampuan untuk melakukan konversi antar format video, ripping DVD, konversi ke perangkat gadget, burn DVD dan membuat photo slideshow. Program ini diperkaya dengan fasilitas penyunting sederhana seperti cut, join, rotate dan upload video, foto serta musik ke YouTube.

Freemake video converter mampu  mengkonversi lebih dari 200 format video dan audio : AVI, MP4, MKV, WMV, MPG, 3GP, 3G2, SWF, FLV, TOD, AVCHD, MOV, DV, RM, QT, TS, MTS, dan file audio (MP3, AAC, WMA, WAV), serta photos (JPG, BMP, PNG,GIF) untuk dikonversi ke format video.

video converter
video converter

5.2 MENGOPRASIKAN SOFTWARE VIDEO EDITING

Langkah-langkah membuat video pembelajaran mengunakan corel video studio pro X3

Sebelum membuat video pembelajaran terlebih dahulu kita harus menyiapkan apa saja yang akan di butuhkan misalnya:

1. Menyiapkan software corel video.
2. Menyiapkan gambar ,video dan audio.

  • Fungsi sofware corel video studio adalah untuk mengedit dan membuat video sebelum disajikan dalam bentuk video
  • Fungsi gambar video dan audio adalah sebagai file atau bahan untuk di edit menjadi video pembelajaran

Langkah pertama membuat video mengunakan corel video studio adalah :

  1. Kita klik start > all program dan cari corel video studio, kemudian doble klik Atau bisa juga dengan cara doble kelik di layar dekstop yang ada shortcut corelnya. Maka di layar dekstop akan muncul tampilan seperti ini:

  2. Setelah corel video studio terbuka di layar dekstop seperti ini :

  3. Kemudian klik file> insert media file to library> kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini

    Di sini akan terlihat
  • Insert video
  • Insert digital media
  • Insert photo
  • Insert audio

5.1 MENJELASKAN PROSEDUR PENGOPRASIAN VIDEO EDITOR


Basic Camera Operation

Camera video ada berbagai macam merk, bentuk, dan varian. Begitu juga media penyimpanan gambar juga bermacam-macam. Contoh-contoh merk terkenal antara lain: Sony, Panasonic, Phillip, Ikegami, JVC, dan lain-lain. Dari berbagai merk tersebut masing-masing mempunyai beragam varian dan bentuk. Mulai kamera amatir, semi profesional, dan kamera profesional. Media penyimpanan gambar antara lain: Betacam, Dvcam, Dvc-pro, MiniDV, maupun berbentuk card (kartu memori).

Bagi pengguna pemula/amatir biasanya dengan mode auto sudah cukup untuk mendapatkan gambar standar. Tatapi dalam kondisi tertentu, mode auto tidak bisa kita pakai untuk mendapatkan gambar sesuai dengan kemauan kita. Itulah sebabnya kenapa para Cameraman profesional sering menggunakan mode manual dalam mengoperasikan kamera.

The Main Control
Ada enam control dasar pada kamera:

1. Exposure:
* Aperture
* Shutter Speed
* (ND Filter)
* (Gain)
2. Filter Colour
3. White Balance
4. Zoom
5. Focus
6. Audio Levels


Aperture, Shutter speed, ND Filter, dan Gain merupakan bagian dari exposure.

1. Exposure

Eksposure secara sederhana dapat saya artikan sebagai pencahayaan kamera. Untuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan tidak sangat terang (over exposure) harus diperhatikan:

Sabtu, 16 Agustus 2014

TPG 5.6 Clapar Board

MENGOPERASIKAN CLAPPERBOARD


Tentunya kita pernah melihat pengambilan gambar sebuah film, baik yang sungguhan ataupun versi rekayasa dalam acara TV dan film. Pada tiap awal sebuah adegan, selalu ada seorang kru film yang menghadap kamera yang menyampaikan informasi mengenai adegan yang akan diambil menggunakan sebuah papan. Papan tersebut biasanya memiliki semacam jepitan yang terletak di bagian atasnya, seperti sebuah gunting, dan mengeluarkan suara `clap` saat keduanya saling diketukkan.



Clapperboard, itulah benda yang dimaksud. Disebut demikian karena suara yang dihasilkannya seperti orang yang melakukan clap (tepuk tangan). Benda ini digunakan dalam tiap kali rekaman film, video, atau TV untuk kemudahan video editing dan juga penyelarasan suara dengan video. Penggunaannya biasanya diiringi dengan pernyataan dari kru film tentang detail adegan yang akan diambil, sembari mengayunkan clapperboard ke depan kamera.


Kenapa benda ini menjadi sangat penting dalam produksi sebuah film? Karena clapperboard digunakan sebagai rujukan tanda untuk editor film baik dari aspek gambar, ataupun suara. Dengan adanya suara "clap", sound editor akan menggunakannya untuk menyelaraskan audio yang diambil dengan video-nya.


Mungkin kita belum tahu, pada produksi film berbudget tinggi, track audio direkam terpisah dengan track video, sehingga perlu penyelarasan yang tepat saat proses editing untuk menghasilkan film yang baik.


1. Pengertian clapperboard

Dalam film dan produksi video, clapperboard adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk membantu dalam sinkronisasi gambar dan suara, selain itu, clapperboard yang digunakan untuk memilih dan menandai adegan tertentu dan mengambil direkam selama produksi. Banyak nama lain yang umum digunakan, termasuk anak genta,papan, batu tulis, papan batu tulis, sabak sync, batu tulis
waktu, tongkat, papan, dan spidol. The bertepuk "tajam" kebisingan yang clapperboard membuat dapat diidentifikasi dengan mudah pada jalur audio, dan menutup dari clapstick dapat dilihat pada jalur visual terpisah. Kedua lagu dapat tepat disinkronisasi dengan mencocokkan suara dan gerakan. Ketika suara film dan gambar
berada di luar sinkronisasi, ini dikenal sebagai tutup bibir.


TPG 5.5 MENATA KABEL-KABEL KAMERA

MENATA KABEL-KABEL KAMERA


Dalam proses pembelajaran maupun proses pengambilan gambar shooting video umumnya menggunakan kamera video yang dilengkapi berbagai jenis kabel, mulai dari:
Kabel Charger
Kabel USB
Kabel Video
Kabel Audio
DllPenataan kabel kamera video mungkin tidak terlalu sulit, tetapi harus tetap di perhatikan agar proses pengambilan gambar shooting video berjalan lancar. Karena dalam penataan kabel kamera haruslah diletakkan pada posisi yang tepat dan pada tempat-tempat yang tidak membahayakan ketika proses pengambilan gambar shooting tengah berlangsung.
Bila kurang berhati-hati maka akan menyebabkan hal yang fatal, dikarenakan resiko terlilitnya kabel-kabel kamera video yang begitu banyak dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan (mengganggu dalam hal proses shooting).




Contoh Kabel Untuk Sambungan







TPG 5.4 Mengoperasikan kamera (untuk foto)

Kamera digital akhir-akhir ini lebih banyak disukai karena hasil akhirnya bisa langsung dilihat, dan diulang jika hasil fotonya kurang memuaskan. Bagaimana cara menghasilkan foto yang berkualitas lewat kamera digital? Simak beberapa tips berikut ini:



1. Atur kamera dengan mode ukuran gambar paling besar.
Keuntungan dari mode ini adalah memungkinkan Anda dapat mencetaknya dalam ukuran terbesar tanpa ancaman warna foto pecah. Selain itu Anda juga dapat memotong bagian yang tidak dikehendaki pada foto tersebut. Tidak ada gunanya jika Anda membeli kamera dengan resolusi 5, 6, atau 8 megapiksel, tapi Anda tetap memasang mode ukuran gambar standar, dan bukan maksimum.

2. Gunakan pengaturan kualitas dengan level maksimal.

Banyak gambar hasil kamera digital memakai format JPEG. JPEG menghasilkan gambar yang buruk jika dikompresi berlebihan. Agar gambar Anda tampak seperti aslinya, gunakan pengaturan kualitas dengan level maksimal.

3. Pakai tipe gambar JPEG.
JPEG, meskipun bersifat lossy (kurang jelas), bisa jadi merupakan pilihan terbaik. Pasalnya, ketika Anda mengambil gambar dengan format JPEG, keuntungan yang diperoleh juga berlipat karena Anda bisa mengolahnya lagi dengan Adobe Photoshop. Kamera SLR biasanya memberikan pilihan apakah Anda ingin menggunakan format JPEG, TIF atau Raw. TIF biasa digunakan untuk reproduksi grafis yang berbau seni, misalnya pada majalah dan koran. Sementara Raw, menyimpan apa adanya tanpa pemrosesan gambar lebih lanjut. Dibanding dengan TIF dan Raw, format JPEG lebih mudah dikelola dengan Photoshop. Kedua format tersebut (TIF dan Raw-red) hanya akan menambah pekerjaan Anda sewaktu akan diproses pada Photoshop.


TPG 5.3 Mengisi dan merawat baterai selama pengambilan gambar

MENGISI DAN MERAWAT BATERAI SELAMA PENGAMBILAN GAMBAR


Kamera video dilengkapi dengan beberapa perlengkapan penting, yang masing-masing berperan sama
pentingnya untuk kesuksesan perekaman video.Bila semua petunjuk diikuti, kamera ini akan dapat menghasilkan video yang bernilai profesional. Penting untuk diperhatikan adalah beri perhatian yang penuh pada prosedur pemakaian dan raih pengetahuan tentang peralatan kamera video. Hal ini terlihat seperti pekerjaan yang menyita waktu dan tidak perlu, namun itulah yang membedakan antara seorang profesional dan seorang amatiran. Akhirnya, selalu, selalu, dan selalu jaga peralatanmu – bila Anda memeliharanya dengan baik, alat ini akan bertahan lebih lama dan akan menjadi perlengkapan terbaik untuk Anda. Peralatan ini dapat menghasilkan bukti yang Anda perlukan untuk membuat sebuah dokumentasi yang bernilai lebih.



Baterai
Sebelum menggunakan kamera video , pastikan selalu memiliki cukup persediaan tenaga baterai. Baterai kamera mendapat tenaga dari alat pengisi ulang yang dapat digunakan kapan saja dengan cara penggunaan yang sederhana. Setiap baterai memerlukan waktu 1,5 sampai 2 jam untuk mengisi ulang sampai penuh, dan pada kondisi normal pemakaian, baterai ini dapat bertahan antara 2 -8 jam.


Pengertian Baterai Kamera
Baterai adalah salah satu dari sumber energi dan sangat penting bagi penggunaan kamera digital. Produsen kamera digital mengunakan berbagai macam jenis baterai yang berpengaruh terhadap harga, ukuran serta kemampuan kamera tersebut. Untuk jenis yang paling banyak digunakan saat ini, adalah baterai type Lithium dan type AA. Untuk type AA biasanya digunakan baterai Alkaline.








TPG 5.2 Cara mengoperasikan kamera video

MENGOPERASIKAN KAMERA


Meskipun kelihatan sepele, mengoperasikan kamera bukanlah pekerjaan yang mudah untuk orang yang belum mengetahui tekniknya. Bagi para pemula terkadang rekaman gambar yang dihasilkan kurang bias dinikmati. Entah gambar yang bergoyang-goyang (tidak stabil), perpindahan obyek yang terlalu cepat dan lain sebagainya.

Agar mendapatkan hasil yang maksimal, beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam mengoperasikan kamera adalah:







Selain itu beberapa fungsi yang dapat membantu dan sangat berguna dalam merekam film/gambar adalah:



TPG 5 Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Pengambilan Gambar


Macam sudut pengambilan gambar adalah :
1. Normal Angle
2. Hight Camera Angle
3. Low Camera Angle
4. Bird Eye View
5. Subjective Camera Angle
6. Objective Camera Angle



Macam bidang pandangan pada saat perekaman gambar adalah :


1. ELS ( Extreme Long Shot)


Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungan nya dengan latar
belakang. Biasanya dalam ukuran ini tokoh jarang terlihat sebab yang ingin diperlihatkan adalah tempat kejadian secara luas. Sehingga banyak pembuat film yang membuat shot dengan elemen visual tempat -tempat yang dikenal oleh masyarakat seperti Monas yang menunjukkan Jakarta, Patung Liberty yang menunjukkan New York dan lain sebagainya.


2. LS (Long Shot)


Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas. Biasanya dibuat untuk menunjukkan suasana lingkungan dari tokoh film tersebut, seperti gambar yang terlihat dimana terdapat suasana ruang kantor dan suasana panggung terbuka.


3. MLS (Medium Long Shot)


Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala. Sering dikenal dengan Ukuran ini sebenarnya digunakan pada film-film western (koboi) dan fungsinya adalah agar pistol yang ada di bawah pinggang sang koboi dapat terlihat jelas oleh penonton, sebab galau menggunakan Full Shot maka pistol tersebut dianggap terlalu jauh.


Kamis, 14 Agustus 2014

3.8 MEMAHAMI PEREKAMAN SUARA NARASI DENGAN KAMERA

Persiapan peralatan yang memadai


Memory card dan baterai. Kini, hampir seluruh kamera digital dan smartphone dapat memutar film dengan resolusi HD. Hal ini merupakan tantangan besar bagi memory card karena film membutuhkan banyak memori dan tingkat kecepatan pemindahan data yang tinggi. Misalkan saja, sebuah film berdurasi 12 menit dengan resolusi 1920x1080 pixel membutuhkan memori 4 GB. Memory card yang cocok untuk film biasanya bertanda "HD Video" atau "class 10". apabila memory card terlalu lambat, gambar tidak akan terekam dengan baik. Dalam pembuatan film, baterai akan cepat habis, oleh karenanya sediakan baterai cadangan.


Berbagai pilihan lensa. Bukan hanya fotografer saja yang harus memiliki perlengkapan lensa, seorang pembuat film yang menggunakan DSLR pun wajib memilikinya. Lensa dengan jarak fokus tertentu dan memiliki aperture yang besar dapat menghasilkan efek film yang menakjubkan. Tidak perlu menggunakan lensa yang mewah. Anda pun juga dapat bermain lensa pada berbagai smartphone yang memiliki komposisi yang berbeda-beda, walau lensa pada smartphone tidak sebagus lensa kamera DSLR.


3.16 MEMAHAMI PEMBUATAN FILM PENDEK

Membuat Film Pendek

Membuat film, terutama film pendek, saat ini sangat mudah tepatnya dimudahkan. Salah satunya adalah karena kecanggihan teknologi yang sudah mendukung para pembuat film, baik untuk profesional maupun para pehobi. Beragam kamera video digital memudahkan para pengguna. Ini bukan perihal teknologi saja, tapi ada tahapan membuat film yang dipangkas oleh si filmmaker. Selain mudah, membuat film pendek menjadi murah. Namun sesimpel apapun film yang akan kita buat, ia mesti melewati rangkaian proses yang secara sederhana terdiri atas: Ide, Desain Produksi, Pra Produksi, Produksi, Paska Produksi, dan Publikasi.


Ide atau gagasan bukanlah segalanya. Sebagian orang bahkan tak percaya pada orisinalitas ide. Yang paling penting bagaimana ide itu bisa diterjemahkan ke dalam film nantinya. Ide bisa darimana saja, pengalaman pribadi, teman, atau siapa saja. Tuangkan ide cerita ke dalam bentuk tulisan. Tak mesti panjang, yang paling penting bisa dipahami misalnya teman kita yang akan diajak bergabung dalam pembuatan film pendek itu nantinya. Agar ide tidak mentah, selanjutnya lakukan riset. Riset diperlukan walaupun kita akan membuat film fiksi, bukan dokumenter. Riset dilakukan dengan mencari data-data yang diperlukan sebaai penunjang informasi berkaitan dengan ide dari film yang akan kita buat. Data-data bisa didapat melalui internet atau dengan obeservasi langsung di lapangan.


Ketika ide sudah ada dan riset sudah dialakukan, langkah selanjutnya adalah membuat sinopsis atau ringkasan pendek cerita. Dengan sinopsis, anda sudah bisa mencari kawan untuk mewujudkan pembuatan film. Jadi, selanjutnya sudah bisa menentukan kru! Kru film pendek tak sebanyak kru film panjang. Jika di film panjang, paling tidak akan melibatkan paling tidak 40 orang maka di film pendek bahkan cukup dengan 7 orang saja. Pada film pendek, beberapa pekerjaan bisa dilakukan oleh satu orang. Penulis naskah misalnya bisa merangkap menjadi sutradara, yang paling penting masing-masing personal memahami dan mau melakukan apa yang mesti dikerjakan sesuai job desc tersebut. Kru film pendek bisa ditentukan atau dibuat. Ditentukan, maksudnya anda memilih orang-orang yang memiliki kapasitas untuk membantu mewujudkan proyek film pendek itu. Sedangkan membentuk, berarti benar-benar membuat kru dari awal.



3.15 MEMAHAMI TATA CAHAYA

1.    Pengertian Tata Cahaya


Tata cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan dalam suatu pementasan. Seperti halnya mata manusia, kamera video membutuhkan cahaya yang cukup agar bisa berfungsi secara efektif. Dengan pencahayaan penonton akan bisa melihat seperti apa bentuk obyek, di mana dia saling berhubungan dengan obyek lainnya, dengan lingkungannya, dan kapan peristiwa itu terjadi.

Kerja kamera elektronik sangat dipengaruhi oleh sistem pencahayaan . Hal ini sesuai dengan karakter sistem proses perekaman gambar oleh kamera elektronik, sehingga masalah-masalah mengenai tata cahaya sangatlah penting peranannya dalam sebuah kegiatan perekaman gambar.

Cahaya menurut sumbernya dibedakan dalam Cahaya bersumber dari alam, seperti cahaya matahari ( natural light/daylight) dan Cahaya yang diciptakan atau bersumber dari lampu, api (artifisial light/tungsten)

Sumber cahaya itu sendiri mempunyai karakteristik jenis cahaya dan intensitas cahaya yang bermacam-macam. Kita abaikan dulu permasalahan ini, kita coba untuk memperlakukan sebuah sistem yang aplikatif terhadap kerja kamera.Seperti teori dasar tata cahaya. Dalam setiap pengambilan gambar dipengaruhi oleh kondisi tata cahaya yang ada, apapun kondisinya tetapi hasilnyapun juga mengikuti kondisi tata cahaya tersebut. Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal maka kita dapat mengikuti teori dasar tata cahaya yang berlaku, walaupun pada praktek kerja kita dapat mengembangkan kreasi kita sesuai keinginan dan hasil yang akan dicapai. 



3.14 MEMAHAMI KOMPOSISI OBJEK PADA PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK

Dalam dunia fotografi tidak sedikit fotografer apalagi yang masih pemula, seolah terlena pada hal-hal yang bersifat teknis saja, seperti mengatur bukaan diafragma, pengaturan kecepatan, dan pengaturan jarak. Mungkin juga, selama ini tidak terpikirkan bahwa di dalam foto itu terkandung nilai-nilai tertentu yang dapat membuat foto itu bagus atau sebaliknya menjadi berantakan. Salah satunya adalah pengaturan komposisi. Mungkin belum pernah membayangkan, bahwa dengan pengaturan komposisi sesungguhnya dapat ditonjolkan subjek utama. Bahkan tidak jarang akan mendukung keberhasilan foto-foto yang kita buat.


Definisi Komposisi

Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, bentuk, warna, terang dan gelap. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact (sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto). Dengan komposisi, foto akan tampak lebih menarik dan enak dipandang  dengan pengaturan letak dan perbandaingan objek-objek yang mendukung dalam suatu foto. Dengan demikian perlu menata sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatu mengejutkan. Dalam komposisi selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian.


Tujuan Mengatur Komposisi Dalam Fotografi

1.    Dengan mengatur komposisi foto, kita juga dapat membangun “mood” suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek foto.
2.    Menyusun perwujudan ide menjadi sebuah penyusunan gambar yang baik sehingga terwujud sebuah kesatuan (unity) dalam karya.
3.    Melatih kepekaan mata untuk menangkap berbagai unsur dan mengasah rasa estetik dalam pribadi pemotret.


3.13 MEMAHAMI TEKNIK PERGERAKAN KAMERA SAAT PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK

Pertama sekali didalam dunia cinematografy setiap kita menggerakan camera mempunyai istilah tersendiri,hal ini agar di antara insan cinematography(film/video) terdapat kesamaan atau keseragaman istilah.

Dan setiap PERGERAKAN KAMERA memiliki tujuan/maksud/makna jadi harus di usahakan untuk tidak melakukan pergerakan kamera yang tanpa tujuan.

CAMERA MOVEMENT/PERGERAKAN KAMERA  itu adalah :

1. PANNING


Pergerakan kamera dengan poros horisontal ke kiri  atau ke kanan dengan atau tanpa tripod. Poros yang di maksu disini adalah kepala tripod yang bisa bergerak, atau pergelangan tangan kita saat memegang kamera.
-          Pan Left          : Pergerakan kamera menoleh kekiri
-          Pan Right        : Pergerakan kamera menoleh ke kanan

2. TILTING

Pergerakan kamera dengan poros vertikal di mana kamera menunduk atau mendonga/menengadah dengan atau tanpa tripod
-          Tilt Up                        : Menengadah ke atas
-          Tilt Down       : Menunduk ke bawah


Rabu, 13 Agustus 2014

3.12 MEMAHAMI STORYBOARD

Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita.

Salah satu  tahapan penting dalam produksi  film adalah membuat storyboard, setelah sutradara dan pengarah fotografi  membahas sebuah adegan mereka kemudian bertemu dengan artis storyboard untuk  menterjemahkan gagasan mereka dalam gambar. Disitu terbentuklah rancangan-rancangan shooting, dan ketika dirasa ada sesuatau yang kurang pas atau ada kendala-kendala dalam pengambilan gambar nantinya segera dapat dilakukan revisi.

Dengan mengacu pada rencana shooting  dalam storyboard para pemain dan krue dapat mengerjakan tugas mereka masing-masing dengan cepat dan tepat.  Storyboard secara gamblang memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa kamera.

Storyboard juga berguna bagi editor untuk membantu menyusun scene yang berbeda- beda menjadi sesuai  dengan skenario  dengan lebih mudah dan cepat.


3.11 MEMAHAMI SKENARIO

Skenario, adegan layar (screenplay) atau naskah film ialah cetak biru yang ditulis untuk film atau acara televisi. Skenario dapat dihasilkan dalam bentuk olahan asli atau adaptasi dari penulisan yang sudah ada seperti hasil sastra.

Formatnya disusun sedemikian rupa sehingga 1 halaman biasanya menghabiskan waktu 1 menit. Tulisan standar untuk skenario adalah Courier ukuran 12. Terdapat sejumlah program komputer yang dibuat khusus untuk membuat skenario, seperti Celtx, DreamaScript, Final Draft, Movie Outline 3.0, FiveSprockets, Montage, dll.

Komponen-komponen utama dalam skenario terdiri dari aksi dan dialog. Aksi merujuk kepada "apa yang kita lihat" dan dialog merujuk kepada "apa yang dituturkan oleh tokoh". Tokoh-tokoh dalam skenario juga dapat diperkenalkan dalam bentuk visual di awal cerita.
Skenario untuk televisi kadangkala disebut sebagai "skenario TV" atau "teleplay" dalam Bahasa Inggris.

Naskah film merupakan salah satu karya sastra yang memiliki kesamaan struktur dengan drama. Sebuah naskah film juga memiliki latar, plot, penokohan, dan tema. Hanya saja, teknik penulisannya sedikit berbeda dengan penulisan drama. Dalam sebuah naskah film, tidak terlalu banyak monolog seperti dalam drama, dan penokohan lebih banyak digambarkan dengan dialog-dialog antar tokoh dalam naskah tersebut, karena hasilnya nanti adalah visualisasi dari naskah film itu sendiri.


3.10 MENERAPKAN PROSEDUR TRANSFER DATA VIDEO KE MEDIA PENYIMPAN

1. Betacam
   Betacam merupakan format analog pengganti U-Matic dalam penggunaan video untuk penyiaran (broadcasting). Semua stasiun TV diwajibkan menggunakan format Betacam dan yang ingin memutar videonya di televisi, wajib menyerahkan dalam format Betacam. Setelah mendominasi sistem video dunia penyiaran televisi, peralatan penyiaranpun didominasi dengan label “BETACAM Support/Compatible”, mulai dari Kamera Video, Video Switcher, bahkan hingga Sistem Penyiaran RF (Radio Frekuensi).
Stasiun-stasiun televisi swasta di Indonesia yang muncul di tahun 1987 – 1995 berinvestasi dengan sistem Betacam dan sistem penyiaran serta teknologi video Betacam masuk ke Indonesia mulai tahun 1987 (dimulai dari TVRI).
       Betacam terus dikembangkan oleh SONY untuk mempertahankan format dari Betacam yang pernah ‘mendewa’. Apapun format video Betacam, akan tetap bertahan menggunakan jenis kaset yang sama.
Betacam terdiri dari 2 macam yaitu: Betacam digital yang berawarna biru & Betacam analog yang berwarna abu-abu.

2. DV
       DV merupakan format perekaman standar digital video yang mampu memproduksi gambar berukuran 720 x 576 (PAL) dan 720 x 480 (NTSC) dengan kemampuan penangkapan garis horizontal maksimal 576 line. Teknologi DV dikompresi dengan rasio 5:1 dan menghasilkan bitrate 25Mb/detik atau jika di transfer ke hard disk untuk diproses lebih lanjut, format DV menghabiskan 13,2Gb/jam. Dengan sistem Intraframe Compression, data yang ada pada kaset DV dapat di transfer secara digital dengan menggunakan teknologi Firewire (Applecode : IEEE/1394) atau yang biasa disebut dengan i-Link untuk membuat DV tidak kehilangan kualitas pada hambatan yang terdapat dalam kabel koneksi analog (seperti pada kabel komponen Y’CbCr/BNC). Teknologi transfer data video digital ini dibuat karena memang teknologi DV dirancang untuk diedit secara digital (Non-Linear Editing) atau editing dengan menggunakan software editing pada komputer.

3. Mini DV
      Mini DV merupakan bentuk pertama dari pengemasan format DV, yang disebut “S-Size DV”. Pita kaset Mini DV dengan kesepakatan bersama menjadi kaset standar teknologi DV. Bentuk kasetnya kecil dan ringkas. Harganya pun hanya berkisar antara Rp. 15.000 hingga Rp. 20.000 per kaset. Media Mini DV pun sanggup untuk merekam format DVCam atau DVCPRO. Jika Mini DV (rata-rata berdurasi 62 menit) direkam dengan menggunakan format DVCam atau DVCPRO, maka durasinya akan berkurang 22%, hal ini dikarenakan format DVCam maupun DVCPRO membutuhkan daya putar lebih cepat dari pada format perekaman menggunakan format DV.
      Pada teknologi digital, jenis kaset tidak menentukan kualitas gambar. Yang menentukan adalah format & cara perekaman gambar, yang meliputi cara mengkompresi gambar yang ditentukan oleh codec/compressor dan juga proses merubah energi cahaya ke dalam bentuk digital pada saat pengambilan gambar oleh processor kamera tergantung kemampuan kamera kita.


3.9 MENERAPKAN PROSEDUR PENGGUNAAN PERALATAN PENDUKUNG SELAMA PENGAMBILAN GAMBAR

Dalam pemotretan, selain menggunakan kamera dengan segala fasilitasnya, ada kalanya kita memerlukan alat pendukung untuk memaksimalkan hasil pemotretan kita. Alat pendukung ini sangat berguna untuk membantu kita dalam setiap pemotretan dan penggunaan alat bantu fotografi tergantung pada kebutuhan kita. Penggunaan alat bantu dapat mempengaruhi hasil pemotretan yang akan kita peroleh. Semuanya tergantung pada sejauh mana kreatifitas kita dalam menciptakan karya fotografi dan seperti apa foto yang kita inginkan.

ALAT BANTU PEMOTRETAN

a. Filter
Sesuai dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu sebagai penyaring, jika di dalam rokok berguna menyaring asap tapi disini filter berfungsi menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan. Penggunaannya dengan cara dipasang  diujung  lensa. Bentuk filter ada  dua  yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika menggunakan filter square, kita harus menambahkan ring khusus  di depan lensa. Untuk penggunaan filter yang bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan.  Macam – macam filter dan kegunaannya antara lain :
a.       filter PL, memekatkan warna dan menghilangkan refleksi
b.      filter UV, mengurangi sinar ultra violet.
c.       filter ND (natural density), mengurangi contrast.
d.      filter warna, memberi efek warna.
e.       filter soft, melembutkan objek.
f.       filter diffuser, hampir sama dengan filter soft, tapi lebih halus.
g.      filter cross, memberi efek cross/silang pada sumber cahaya.
h.      filter multi image, memberi efek multi image.
i.        filter multi expose, digunakan dalam pemotretan multi expose.
j.        filter gradasi, memberi efek gradasi warna


3.7 MEMAHAMI SUDUT PANDANG PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK

SUDUT  PENGAMBILAN GAMBAR [CAMERA ANGLE]
 


a.Bird Eye View. 

Pengambilan gambar yang dilakukan dari atas di ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak di bawah begitu kecil.
Pengambilan gambar dengan cara ini biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung -gedung tinggi.
Kalau anda suka melihat film-film Hollywood, tentunya teknik yang ini tidak asing lagi bagi anda.

 
b.High Angle.

Teknik pengambilan gambarnya dengan sudut pengambilan gambar tepat diatas objek,pengambilan gambar yang seperti ini memilki arti  yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.
 
c.Low Angle 

Pengambilan gambar teknik ini yakni mengambil gambar dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle.
Kesan yang di timbulkan yaitu keagungngan atau kejayaan.
Biasanya teknik ini sering di gunakan untuk membuat sebuah karakater monster atau manusia raksasa.

 
d.Eye Level

Pengambilan gambar ini dengan sudut pandang sejajar dengan mata objek,tidak ada kesan dramatik tertentu yang di dapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkna pandangan mata seseorang yang berdiri.
 
e.Frog Level.

Sudut pengambilan ini di ambil sejajar dengan permukaan tempat objek menjadi sangat besar.

3.6 MEMAHAMI UKURAN BIDANG PANDANG PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK

UKURAN GAMBAR[FRAME SIZE]
 
a.Extreem Close-up [ECU].
Pengambilan gambar sangat dekat sekali,hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek.
Fungsinya untuk kedetilan suatu objek.

 

b.Big Cloe-up[BCU].
Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek.
Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang di keluarkan oleh objek.
 

c.Close-up[CU].
Ukuran gambar hanya sebatas dari ujung kepala hingga leher.
Fungsinya untuk memberi gambaran jelas tetang objek.

 
d.Medium Close-up[MCU].
Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada.
Fungsinya untuk mempertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.

 
e.Mid Shoot[MS].
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang.
Fungsinya memperlihatkan  sosok objek secara jelas.
 

3.5 MEMAHAMI PENGOPERASIAN PENCATAT ADEGAN

Pada saat rekaman gambar baik di studio atau lokasi film pimpinan kerabat kerja dipegang oleh Sutradara atau Pengarah Acara. Sutradara mengarahkan pemain dan dibantu kerabat kerja teknik seperti juru kamera, juru suara, penata lampu, make up, pencatat adegan juga penata artistik. Film televisi saat itu menggunakan direct recording yaitu suara langsung direkam di lokasi. Juru kamera mengambil gambar mengunakan kamera Arri BL, ST, SR sedangkan juru suara merekam suara dengan peralatan Nagra. Sistem kerja dalam rekaman gambar ini double sistem dimana gambar dan suara terpisah. Film menggunakan ukuran 16 mm sedangkan pita suara ukuran 1/4 inchi yang nantinya saat akan editing di studio pita ini ditransfer ke format 16 mm.
Karena gambar dan suara menggunakan medium terpisah satu sama lain maka haruslah antara keduanya terdapat suatu cara yang menjamin tercapainya keserempakan (sinkronisasi). Untuk mencapai sinkronisasi harus dipenuhi hal-hal berikut ini:


1. Adanya tanda yang merupakan awal yang bersamaan antara gambar dan
suara . Ketika shooting tanda awal ini diberikan oleh clapper board yang
memuat informasi berupa gambar (misal film 1 pita 1) dan clapper ini direkam dulu sebelum pemain berakting. Dengan pedoman ini editor film dapat mensinkronkan gerakan gambar dan suara berdasarkan lipsing mulut pemain.
 

2. Kecepatan antara medium yang merekam gambar (kamera) dengan kecepatan pita suara harus sama. Untuk media televisi keserempakan gambar dan suara mempunyai kecepatan 25 frame per second. Untuk rekaman suara double sistem dapat digunakan pita licin yang diberi perforasi magnetis melalui perekaman pilot signal ( signal yang mensinkronkan ) juga perforated audio tape.