Rabu, 24 September 2014

TUGAS BLOG LIGHTING (Guru Ppl)



Alat dan Asesoris Pendukung Pencahayaan (indoor dan outdoor)
 - Lampu
- Standar Reflektor
- Softbox
- Payung
- Honeycomb
- Light meter/flash meter
- tripod

Teknologi foto digital terus berkembang, berbagai alat bantu fotografi pun bermacam- macam pula bentuk dan fungsinya. Dalam teknologi digital seperti sekarang, dibutuhkan segala hal yang praktis dinamis tapi bagus. Salah satunya adalah peralatan-peralatan fotografi, dalam hal ini adalah lampu untuk menghasilkan cahaya/lighting buatan (ARTIFICIAL LIGHTING). Saat pertama belajar fotografi, memang sering dibingungkan dengan berbagai peralatan lampu studio, baik untuk INDOOR fotografi maupun OUTDOOR fotografi. Dewasa ini, untuk menghasilkan cahaya buatan tidak selalu harus menggunakan lampu studio dengan harga yang mahal, STROBIST sebagai suatu teknik bermain cahaya dengan menggunakan cahaya buatan dari lampu kilat (flash) adalah alternatif yang murah. Meski dengan hasil yang tidak sebagus lampu studio, terbukti teknik ini banyak sekali digemari. Hanya berbekal 2 flash atau lebih sudah bisa membuat cahaya buatan yang menarik, tergantung mengkomposisikan dan pengaturan intensitas cahayanya saja.Bahkan sekarang banyak dibuat oleh perusahaan-perusahaan cina alat bantu menyerupai asesoris lampu studio besar semacam, barndoor, honeycomb, standardreflector, snoot, softbox, dan lain-lain.

Fungsi Asesoris dan Alat Pendukung Pencahayaan indoor dan outdoor

1. Standar Reflektor: Berfungsi mengarahkan sinar ke objek. Cahaya yang dihasilkan sangat kuat dengan sudut pancaran yang terbatas.

2. Softbox: Memiliki sifat melunakkan cahaya, merata, dan menghilangkan bayangan. Kuat sinar berkurang 3-4 stop, pancaran luas.

3. Payung Pemantul: Melunakkan cahaya yang datang ke obyek agar lebih merata. Biasanya sinar yang datang ke obyek terlalu kuat dan menghasilkan bayangan pekat. Sifat cahaya yang dihasilkan kontras masih tinggi, kuat sinar berkurang 1-2 stop, sudut pancar cahaya luas.

4. Payung Transparan: Memiliki fungsi sama dengan payung pemantul, hanya saja cahaya yang dihasilkan lebih lunak, merata, dan lembut. Kuat sinar turun 2-3 stop.

5. Honeycomb: Penyinaran lebih terarah, memusat, simetris,dan sudut penyinaran dipersempit. Biasanyadigunakan untuk penyinaran pada bagian-bagian tertentu, intensitas cahaya yangdihasilkan lumayan kontras tergantung ukuranhoneycomb (lubang-lubang tawon).
Light meter/flash meter: Light meter adalah alat uji untuk mengukur intensitas cahaya atau mengukur jumlahcahaya yang masuk melalui alat uji ukur cahaya ini. Dalam fotografi, pengukur cahaya yang sering digunakan untuk menentukan eksposur yang tepat untuk foto.

6. Modelling Lamp Lampu untuk menghasilkan cahaya yang membantu kita untuk menentukan, melihat arah jatuhnya bayangan obyek. Biasanya hanya ada di lampu studio. Menyala sebelum lampu digunakan/di TRIGGER.

7. Barndoor : Mengarahkan sudut pencahayaan agar lebih terarah pada bagian obyek yang diinginkan dan tidak menggangu bagian lain yang tidak ingin ditonjolkan/diperlihatkan. Fungsi lain Barndoor dikombinasikan dengan untuk menghilangkan efek FLARE/FOG saat lampu berhadapan dengan kamera. 



Kesimpulan Materi pada hari Rabu, 24 September 2014

Fungsi pendukung cahaya yaitu:
Gerak, Gaya, Komposisi, Penekanan, Pemberian tanda

Fungsi umum cahaya yaitu:
Penerangan, Pemilihan, Dimensi, Atmosfir

Peralatan Tata Cahaya
1. Bohlam/lamp. Ada 3 bagian yaitu envelope, filament, base
2. Reflektor. Macam-macamnya ada reflektor elipsoidal, reflektor spherical, reflektor parabolic.
3. Lensa. Macam-macamnya ada lensa planno curve, lensa fresnel, lensa pebbe convex.
4. Lampu/Lattern. Ada flood dan spot.
5. Lampu Efek
6. Lampu Practical

Refleksi warna cahaya ada 4 prinsip

Senin, 22 September 2014

Kegiatan Pertemuan Ketiga Video Editing (Guru Ppl)

Pada pertemuan ketiga pertama kami disuguhkan video motivasi dari mario teguh
Lalu kami mengerjakan soal yang telah dibagikan pada selembar kertas
Soal tersebut berisi soal-soal untuk kisi-kisi ulangan minggu depan. Berisi 21 soal beserta 5 soal tambahan

Kegiatan Pertemuan Kedua Video Editing (Guru Ppl)

Pertemuan kedua kita membahas tentang Adobe Premiere Pro CS4

Berikut langkah-langkah yang telah dijelaskan:

1. Buka aplikasi Adobe Premiere Pro CS4
2. Tulis judul yang diinginkan
3. Beri nama sequence
4. Klik kanan, import video yang ingin diedit
5. Tarik video ke track yang telah disediakan
6. Import foto
7. Tarik foto ke track video yang paling ujung
8. Import musik
9. Tarik ke track audio
10. Buat title dengan cara klik title-new title-default still
11. Tarik ke track yang paling atas
12. Track yg telah ada bisa diedit dipanjangkan atau dipendekkan durasinya sesuai keinginan masing-masing.
13. Kita juga bisa memberikan video effect pada track dengan cara klik effect-video effect-pilih yang diinginkan
14. Kita juga bisa memberikan efek transisi pada track dengan cara klik effect-video transition-pilih yang diinginkan
15. Setelah selesai pilih sequence-render effect in work area
16. Setelah itu baru bisa di import
17. Save pekerjaan kita

Kegiatan Pertemuan Pertama Video Editing (Guru Ppl)

Hari pertama belajar video editing kegiatannya adalah perkenalan.
Kami semua maju satu per satu untuk menjawab pertanyaan seputar:
Nama
Alasan masuk smk
Pelajaran multimedia yang dikuasai/disukai
Mau masuk ptn/swasta mana
kurang lebih seperti itu.

TUGAS STORYBOARD (Guru Ppl)



TUGAS STORYBOARD


A.      Pengertian Storyboard
            Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alurcerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia.


B.      Ciri-Ciri Storyboard

            Terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat:
1. Bentuk adegan/potongan-potongan gambar sketsa.
2. Bentuk (alur cerita) untuk memperjelas gambar sketsa.
3. Bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu).


C.      Macam-Macam Storyboard
            1. Storyboard Layout
Pada storyboard layout, designer hanya memberikan gambaran menu secara ringkas layaknya pembuatan konsep biasa. Metode ini juga disebut tree/pohon
2. Storyboard animasi
Pada storyboard animasi, designer memberikan alur cerita dari desainya. Dengan menammpilkan scene, secuence (adegan), board (sketsa mentah), durasi, dan deskripsi naskah maka audience paham gambaran umum cerita yang disajikan per adegan