Persiapan peralatan yang memadai
Memory card dan baterai. Kini, hampir seluruh kamera
 digital dan smartphone dapat memutar film dengan resolusi HD. Hal ini 
merupakan tantangan besar bagi memory card karena film membutuhkan 
banyak memori dan tingkat kecepatan pemindahan data yang tinggi. 
Misalkan saja, sebuah film berdurasi 12 menit dengan resolusi 1920x1080 
pixel membutuhkan memori 4 GB. Memory card yang cocok untuk film 
biasanya bertanda "HD Video" atau "class 10". apabila memory card 
terlalu lambat, gambar tidak akan terekam dengan baik. Dalam pembuatan 
film, baterai akan cepat habis, oleh karenanya sediakan baterai 
cadangan.
Berbagai pilihan lensa. Bukan hanya fotografer saja 
yang harus memiliki perlengkapan lensa, seorang pembuat film yang 
menggunakan DSLR pun wajib memilikinya. Lensa dengan jarak fokus 
tertentu dan memiliki aperture yang besar dapat menghasilkan efek film 
yang menakjubkan. Tidak perlu menggunakan lensa yang mewah. Anda pun 
juga dapat bermain lensa pada berbagai smartphone yang memiliki 
komposisi yang berbeda-beda, walau lensa pada smartphone tidak sebagus 
lensa kamera DSLR.
Mikrofon eksternal. Kelemahan dari DSLR terletak 
pada mikrofon. Karena sebagian besar kamera DSLR hanya merekam dengan 
kualitas mono, suara-suara dari autofocus dan zoom juga ikut terekam. 
Untuk mencegahnya, tersedia sebuah mikrofon eksternal yang mendukung 
kamera DSLR. Pada berbagai smartphone, mikrofon biasanya dapat 
disam\bungkan melalui colokan headphone. Mikrofon sering kali memiliki 
port dan jack yang berbeda. Anda dapat menggunakan adaptor yang 
berfungsi mengubah konfigurasinya.
Menyesuaikan situasi cahaya. Cahaya merupakan salah 
satu elemen desain terpenting dalam perekaman film karena cahaya 
mempengaruhi suasana dan menentukan ketajaman gambar. Sebelum  
pengambilan gambar, lakukanlah pengaturan white balance. Pastikan juga, 
Anda tidak mencampur cahaya matahari dengan cahaya buatan karena dapat 
menyebabkan perubahan warna. Selain itu, jangan mereka video dalam 
posisi yang berlawanan dengan cahaya karena objek yang terekam akan 
terlihat menjadi hitam atau gelap.
Perekaman: Trik saat shooting
Membuat gambar video menjadi lebih stabil. Tanpa 
bantuan apapun, para profesional tidak dapat membuat film yang tidak 
goyang. Pilihan terbaik adalah menggunakan tripod yang sekarang juga 
telah tersedia untuk berbagai smartphone. Apabila Anda tidak memiliki 
tripod, Anda dapat menopangnya dengan tangan, Dalam keadaan darurat, 
tali pada kamera DSLR juga bisa membantu. Kenakan tali kamera, kemudian 
tarik kamera tersebut menjauhi Anda sehingga tali kamera menegang dan 
menghasilkan video yang lebih stabil.
Tingkat ketajaman gambar dan frame rate. Berbagai 
kamera DSLR menawarkan feature yang pada umumnya hanya bisa Anda temukan
 pada alat perekam video profesional yang mahal dan terlalu sulit 
digunakan para pemula. Membuat film pada siang hari dengan menggunakan 
tingkat aperture yang tinggi tanpa alat bantu apapun tidak mungkin bisa 
dilakukan karena gambarnya menjadi terlalu terang. Dalam kasus ini Anda 
harus menggunakan filter. Menemukan frame rate yang tepat merupakan hal 
yang sulit dan bergantung pada objeknya. Pada umumnya, Anda harus 
mengatur kecepatan pada 25 fps (frame per second) atau 50 fps. Frame 
rate 50 fps paling cocok untuk perekaman dari gerakan slow motion.
Pemilihan rekaman video. Pengambilan video dengan 
angle yang sama akan membosankan. Sebelum Anda membuat film, sebaiknya 
pertimbangkan terlebih dulu hal yang ingin Anda tampilkan. Langkah 
selanjutnya adalah pengambilan setengah gambar yang terfokus pada sebuah
 objek tertentu. Terakhir, cobalah untuk mengambil gambar dengan jarak 
dekat untuk menampilkan karakter yang lebih spesifik. Melalui pergantian
 gambar tersebut, film akan terlihat lebih hidup dan lebih dinamis.
Bermain dengan berbagai sudut. Selain potongan 
gambar, sudut pengambilan gambar juga menentukan dinamika sebuah film. 
Setting standar dalam pembuatan film selalu sejajar dengan mata. Jika 
Anda merekam dari bawah ke atas, objek yang ditampilkan akan terlihat 
besar dan gagah perkasa. Apabila Anda memilih posisi pengambilan yang 
lebih tinggi, objek akan terlihat kecil. Apabila Anda ingin menampilkan 
sebuah objek secara lebih jelas, sebaiknya Anda melangkah maju 
mendekatinya.
Video Editing: Mengolah video
Mengimpor video. Apabila hasil perekaman video masih
 tersimpan di kamera, Anda harus mengubah bentuk mentahnya ke dalam 
sebuah format tertentu. Kemudian, pindahkan video ke software editing.
Pemotongan berbagai adegan. Apabila durasi rekaman 
panjang, sebaiknya memecah video ke dalam potongan-potongan video kecil.
 Hal ini tentunya memudahkan pekerjaan Anda. Pinnacle menawarkan dua 
cara yaitu dengan menu sub dividing Scenes untuk memotong film secara 
manual dan Scene Recognition Through Video Content untuk memotong video 
secara otomatis berdasarkan bentuk gambar. Setelah itu, masukkan video 
ke dalam editor dan berikan tanda pemotongan dengan melakukan klik ganda
 pada file tersebut.
Setting aperture. Apabila Anda tidak ingin memotong 
seluruh gambar yang satu dengan yang lainnya secara kasar, hal terbaik 
yang bisa Anda lakukan adalah menyisipkan efek sedikit tersamarkan. Trik
 ini sangat cocok terutama ketika gambar yang ditampilkan berbeda. 
Namun, penyatuan gambar sebaiknya dibuat sehalus mungkin.
Mengolah suara dan musik. Untuk mempermudah 
pekerjaan menyunting suara, Pinnacle membedakan tiga jenis pemantau 
suara. Tepat di bawah layar video, Anda akan melihat sebuah audio track 
dari video. Selanjutnya di sebelah bawah editor, Anda akan menemukan  
sebuah pemantau komentar suara (simbol pengeras suara) dan sebuah 
pemantau untuk musik (simbol not balok). Anda dapat menempatkan transisi
 pada beberapa file audio secara bergantian dengan memilih setting 
"Cross-Fade". Selanjutnya, kliklah pada "Album | Transitions | Soft 
Cross-fade". Musik yang cocok dan bebas dari lisensi hak cipta dapat 
Anda temukan pada jamendo.com.
Mengekspor video. Dengan menggunakan Pinnacle, Anda 
dapat mengekspor ke DVD dan website. Namun, yang paling fleksibel adalah
 menyimpannya dalam sebuah file. Mulailah dengan mengklik "Create Film" 
pada ujung atas layar dan pilihlah jenis file pada "File Type". Anda 
sebaiknya selalu menggunakan pengaturan kualitas terbaik. Dengan 
demikian, Anda telah membuat film dalam kualitas HD.
Menempatkan  video secara online
Cara termudah dan tercepat untuk berbagai rekaman video adalah 
melalui sebuah website video. Dengan sebuah account Google, Anda dapat 
menggunakan YouTube tanpa pengaktifan account YouTube. Dengan cara ini, 
Anda diperkenankan untuk memasukkan video berdurasi 15 menit. Jika Anda 
melengkapinya dengan sebuah nomor telepon smartphone Anda, Anda bahkan 
dapat meng-upload video tanpa batasan waktu. Di YouTube, Anda dapat 
memilih pengaturan privasi. Dengan aturan ini, hanya teman yang diundang
 oleh Anda yang dapat melihatnya sehingga video tersebut tidak 
ditampilkan di saluran Anda, di grup, dan hasil pencarian. Belakangan 
ini, YouTube juga menyediakan sebuah program pemotongan gambar yang 
sederhana supaya potongan-potongan video dapat diolah. Aplikasi yang 
juga praktis adalah video stabilizer. Aplikasi ini menghilangkan 
guncangan pada pengambilan gambar video Anda dengan hanya menekan sau 
tombol.
Mengoptimalkan suara
Pengeras suara yang terpasang di kamera dan di berbagai smartphone 
terlalu sering merekam suara bising. Dengan program-program pengolah 
video, beberapa kekurangan dapat diperbaiki. Anda dapat mengunakan 
program Audacity 2.0 Final. Aplikasi audio menyediakan banyak pilihan 
dalam melakukan pengaturan berbagai efek dan filter yang kualitasnya 
cukup memenuhi tuntutan para profesional.
Jika Anda ingin menghapus suara bising di latar belakang secara 
permanen, Anda harus terlebih dulu mengekstrak suara video Anda. Anda 
bisa menemukan menu pengaturan pada "Create Film | File Type Audio". 
Pastikan juga untuk tidak meng-compress materi audio pada saat 
mengekspornya. Selanjutnya, masukkan audio suara tersebut ke dalam 
Audacity. Pilihlah sebuah bagian yang hanya memiliki suara latar 
belakang yang mengganggu dan pilih "Effect | Remove Noise | Get Noise 
Profile". Setelah Audacity menganalisis kebisingan suara, pilihlah audio
 suara secara keseluruhan dan klik "Effect | Remove Noise | OK". 
Kekuatan filter dapat Anda tentukan dengan menggunakan slide control. 
Apabila suara-suara bising yang mengganggu sudah hilang, Anda dapat 
mengolah file tersebut lebih lanjut dengan Pinnacle.
mas/pak boleh minta materi nya g? buat ngajar. trims
BalasHapusjngan pelit2 woy
BalasHapusKesimpulan tau?
BalasHapus