Metode Editing
ada beberapa metode dalam pengeditan video dan masing-masing metode ini
mempunyai proses yang berbeda. meski, saat ini, metode non linear
editing paling banyak digunakan, utamanya para editor profesional, ada
baiknya bagi kita mempelajari berbagai metode editing ini.
Film splicing/penyambungan film
secara teknis ini bukanlah video editing, tapi film editing. namun, amat
penting bagi kita untuk mengetahui metode ini karena, metode ini adalah
metode edit pertama yang mengedit gambar-gambar bergerak atau hidup dan
secara konseptual, metode ini adalah dasar dari semua editing video.
secara tradisi, metode ini dilakukan dengan memotong bagian film,
mengolahnya dan membuang bagian yang tak diperlukan. proses sangat
langsung dan mekanikal. secara teori, penyambungan film dilakukan dengan
gunting dan tape peyambung, namun kenyataannya, menggunakan mesin
penyambung banyak dilakukan dan menjadi solusi praktis.
Tape to tape (linear)
metode linear adalah metode origin elektronik sebelum penggunaan
komputer dikenal pada sekitar tahun 1990. meski saat metode ini tidak
mejadi pilihan favorit, tapi dalam hal-hal tertentu motode ini masih
banyak digunakan. ketrampilan dalam metode editing ini diyakini akan
sangat bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang.
dalam metode linear adalah mengcopy secara selektive dari satu tape
ketape yang lain. dalam metode ini setidaknya digunakan dua tapa, satu
sebagai sumber dan satu sebagai perekam/rcorder. prosedur sederhananya
adalah:
1. masukan kaset video yang berisi gambar yang akan diedit di tape sumber/source dan satu kaset kosong di tape perekam.
2. tekan tombol play di tape sumber dan tombol record di tape recorder
nah, dalam editing, pilih dan rekalah, gambar atau clip yang diinginkan.
dengan cara ini panjang atau durasi film menjadi lebih singkat dan
padat. gamabr yang terekam dalam kaset di tape perekam menjadi gambar
yang ditayangkan atau diterbitkan.
metode ini disebut metode linear karena proses pengeditan dilakukan
secara linear, mulai dari awal pengambilan gambar hingga gambar terakhir
yang diambil. kekurangannya, jika editor melakukan kekeliruan atau
menyadari ada yang dilupakan, amat sulit untuk melakukan reedit atau
kembali dari awal lagi. meski begitu, metode ini amat sederhana dan
bebas dari banyak gangguan.
Digital/komputer (non linear)
dalam metode ini, gambar atau clip ditangkap dan disimpan dalam
hardrive/harddisk dan diedit dengan menggunakan perangkat lunak/program
atau software tertentu. namun, setelah editing selesai, gambar kembali
dipindahkan ke kaset tape atau ke optikal disk/cd.
metode ini mempunyai keuntunganyang signifikan dari linear editing.
khususnya, karena metode ini sangat flexibel. editor dapat mengedit
gambar sesuka hati dan tidak perlu dilakukan secara linear-inilah
sebabnya metode disebut non linear.
kekurangan dari metode ini, adalah metode ini amat bergantung pada
perangkat keras/hardware dan perangkat lunak/software yang kita miliki.
selain itu, dalam beberapa hal ada juga hasil pangambilan gambar atau
gambar standar video yang tidak compatible atau cocok dengan sofware
yang digunakan.
meski non linear editing lebih sulit dipelajari ketimbang linear
editing, jika kita telah memiliki ketrampilan editing ini maka kita
dapat melakukan segalanya lebih baik dalam mengedit serta lebih cepat.
Live editing
dalam situasi tertentu, misal dalam kondisi siaran langsung, beberapa
kamera dan video disambungkan dengan sentral mixing dan control dan
dieidit dalam saai itu juga. contoh paling real dari live editing ini
adalah dalam siaran langsung yang kita lihat ditelevisi.
Tentang video
video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam
suatu waktu dengan kecepatan tertentu. gambar-gambar yang digabung
tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan
frame rate, dengan satuan fps (frame per second). karena dimainkan dalam
kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin
besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang
ditampilkan.
Mengenal frame rate
ketika serangkaian gambar mati yang bersambung dilihat oleh mata
manusia, maka suatu keajaiban terjadi. jika gambar-gambar tersebut
dimainkan dengan cepat maka akan terlihat sebuah pergerakan yang halus,
inilah prinsip dasar film, video dan animasi.
jumlah gambar yang terlihat setiap detik disebut dengan frame rate.
diperlukan frame rate minimal sebesar 10 fps (frame rate per second)
untuk menghasilkan gambar pergerakan yang halus. film-film yang kita
lihat di gedung bioskop adalah film yang diproyeksikan dengan frame rate
sebesar 24 fps, sedangkan video yang kita lihat di televisi kira-kira
memiliki frame rate sebesar 30 fps (tepatnya 29.97 fps) untuk negara
yang memakai format standar ntsc (national television standards comitte)
yaitu amerika serikat, jepang, kanada, meksiko dan korea. untuk negara
indonesia, inggris,
australia, eropa dan china format video standar yang digunakan adalah
format pal (phase alternate line) dengan frame rate sebesar 25 fps.
sedangkan negara perancis, timur tengah dan afrika menggunakan format
video standar secam (sequential couleur avec memoire) dengan frame rate
sebesar 25 fps.
format standar negara frame rate
ntsc usa, jepang, kanada, meksiko dan korea
29,97
pal indonesia, inggris, australia, eropa dan china
25
secam perancis, timur tengah dan afrika
25
Beberapa istilah dalam video editing
1. capture device: adalah alat atau perangkat keras yang mengubah atau mengkonversi video analog ke video digital
2. compressors and codec: adalah perangkat lunak atau program yang
memadatkan atau menghilangkan. compress atau pemadatan untuk membuat
ukuran video menjadi lebih kecil
3. editing: proses mengubah dan memanipulasi serta mengumpulkan video
klip, audio track,grafik dan material lain menjadi suatu paket tayangan
yang menarik dan baik. editing juga membuat transisi antar klip.editing
menjadi bagian dari proses post production atau pasca produksi.
4. edit decision list (edl): daftar keputusan mengenai hal-halyang dimasukan atau dikeluarkan dalam proses editing.
5. encoding adalah proses mengubah video klip dalam format tertentu. misalnya format 3gp menjadi format avi, wmv, mpeg, dat.
6. linear editing: juga dikenal sebagai tape to tape editing. adalah
suatu metode editing yang mengubah video klip dari tape satu ke tape
yang lain sesuai hasil yang diharapkan.
7. non linear editing adalah suatu metode editing yang menggunakan perangkat lunak komputer untuk mengubah video klip
8. transitian adalah jalan atau cara mengubah/memadukan satu shot ke shot berikutnya
9. post production adalah segala sesuatu yang terjadi pada video atau
audio klip setelah produksi atau setelah video klip atau audi klip
direkam atau dishooting. post production atau pasca produksi meliputi
pekerjaan mengedit video dan audio, memberikan judul, membuat grafik dan
efek serta menyesuaikan atau mengoreksi warna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar